Pada umumnya, di kalangan remaja belum begitu mengenal apa itu majas dan contoh kalimatnya. Disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang majas - majas beserta contohnya...
A. Pengertian Majas
Majas adalah bahasa yang mengandung makna kias
yang dapat menghidupkan dan membangkitkan daya tarik.
B. Macam - Macam Majas
- Majas
Asosiasi/perumpamaan adalah memberikan perbandingan
terhadap sesuatu hal yang sudah disebutkan dengan menggunakan kata
pembanding seperti
; bagaikan, laksana, bak
Contoh: wajahnya pucat bagaikan bulan kesiangan - Majas
Simile adalah membandingkan dua hal yang hakekatnya
berbeda, tetapi dianggap sama dengan menggunakan kata pembanding secara
eksplisit
Contoh: seperti bumi dengan langit - Majas
Metafora adalah membandingkan dua hal karena adanya
kesamaan sifat
Contoh: ibarat mencencang air - Majas
Alegori adalah memakai perbandingan langsung atau
utuh, keduanya bertautan langsung.
Contoh: hati-hatilah anda berdua dalam mengarungi samudra yang penuh bahaya, gelombang, topan, dan badai - Majas
Personafikasi adalah memberikan pembandingan dengan
cara meletakkan sifat-sifat insan (orang) pada benda mati
Contoh: senja memanggil burung kesayangannya - Majas
Tropen adalah menggunakan kata-kata kias secara
tepat atau sejajar dengan sesuatu yang dimaksud
Contoh: pekerjaanya hanya mengukur jalan saja
- Majas
Hiperbola adalah menyatakan hal dengan cara
berlebih-lebihan
Contoh: suaranya membelah angkasa - Majas
Litotes adalah mengungkapkan suatu maksud secara
berlawanan untuk merendahkan diri atau menghormati agar terasa lebih sopan
Contoh: silahkan makan walaupun hanya dengan kecap saja - Majas
Oksimoron adalah pengungkapan dua maksud yang berlawanan di dalam sebuah kalimat
Contoh: makanan itu membuatnya bahagia tetapi membuatnya menderita - Majas
Kontradiksi Intermesis adalah menunjukkan adanya pertentangan
dengan apa yang telah disebut sebelumnya.
Contoh: semua undangan telah hadir, selain bapak lurah - Majas
Antitesis adalah menggunakan paduan kata yang
berlawana artinya agar orang memperhatikan kedua bagian yang
dpertentangkan
Contoh: hidup dan mati ditangan tuhan - Majas Paradoks adalah mengandung seolah-olah bertentangan, tetapi sebenarnya tidak bertentangan karena objek atau keadaan yang dipertentangkan memang berbeda
Contoh: Si Ricky itu badannya saja yang
besar dan atletis, tapi sebenarnya nyalinya kecil!
- Majas
Anakhronisme adalah menunjukkan adanya hal yang
tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah (menyatakan sesuatu
yang tidak sesuai dengan zamannya)
Contoh: begitu lahir, ia memanggil ibunya
3.
Majas pertautan dibagi menjadi enam bagian, yaitu :
- Majas
Alusio adalah menggunakan kata yang berkaitan dengan
peristiwa umum yang terjadi atau menggunakan pribahasa yang telah umum dan
diperkirakan semua orang telah memahami maknanya sehingga tidak perlu
disesali
Contoh: hati-hati, jangan sampai peristiwa madiun terjadi lagi - Majas
Metonimia adalah menggunakan kata yang berkaitan
dengan hal-hal pembuat atau merk dagang benda itu.
Contoh: ia sedang menyedot fanta - Majas
Pars pro toto adalah menyebutkan sesuatu maksud
dengan menyebut sebagian untuk keseluruhan
Contoh: dian membeli tiga ekor lembu - Majas
Trotem pro parte adalah menyebutkan sesuatu maksud
dengan menyebut keseluruhan untuk sebagian
Contoh: indonesia akhirnya menang 2-0 atas malaysia - Majas
Eufemisme adalah menggunakan kata yang berkaitan
dengan kesopanan atau kata-kata pantang
Contoh: anak itu agak terganggu pikirannya (gila) - Majas
Antonomasia
Contoh: Nah, itu dia, si hitam datang
4.
Majas penegasan dibagi menjadi 12 bagian, yaitu :
- Majas
Pleonasme adalah menambahkan keterangan atau kata
yang sudah jelas sehingga terkesan berlebihan
Contoh: mereka turun ke bawah gunung sambil bergandengan - Majas
Repetisi adalah mengulang-ngulang kata dalam kalimat
untuk menegaskan maksud
Contoh: sekali tidak takut, tetap tidak takut. - Majas
Paralelisme adalah menggunakan kata-kata secara
berulang-ulang. Jika yang diulang kata di awal kalimat dinamakan anafora. Sedang di akhir kalimat
dinamakan epifora
Anafora : ikut hati mati,
Epifora : sabar itu baik, - Majas
Tautologi adalah mengulang suatu hal agar maknanya
lebih mendalam; biasanya menggunakan kata yang bersinonim.
Contoh: aku khawatir serta waswas mendengar berita itu - Majas
Klimaks adalah menyatakan beberapa hal secara
berturut-turut makin lama makin meningkat (naik)
Contoh: mula-mula, ia hanya mengeluh, kemudian merintih, lalu menangis, akhirnya menjerit kesakitan.
·
Majas
Antiklimaks adalah menyatakan beberapa hal secara
berturut-turut , makin lama makin menurun (lemah)
- Majas
Koreksio adalah dipakai jika kita ingin menarik
perhatian dengan cara meralat kesalahan yang sebenarnya di sengaja
Contoh: orang itu sahabatku, oh bukan, bapakku - Majas
Preiterito adalah dipakai untuk berpura-pura saja
Contoh: tak perlu saya sebutkan siapa pencurinya, kita semua sudah tahu - Majas
Enumerasio adalah setiap keadaan atau suasana
dilukiskan secara terpisah-pisah agar keadaan lebih terang, bergerak dan
hidup
Contoh: awan tebal bergerak. Angin bertiup kencang. Lambat laun hujan turun. Petir seperti membelah lembah itu. - Majas
Eksklamasio adalah menggunakan kata seru sebagai
penegas
Contoh: wah, bagus benar rumah ini! - Majas
Asindenton adalah menyebutkan pemerian beberapa hal
secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung
Contoh: meja, kursi, lemari, tikar, bantal, dimasukkan di dalam kamar - Majas
Polisindenton adalah mempergunakan banyak kata
penghubung dalam sebuah kalimat
Contoh: setelah ia pulang maka ia mengambil buku dan sepeda, lalu menjenguk neneknya di kampung
5.
Majas sindiran dibagi menjadi tiga bagian
- Majas
Ironi merupakan kata-kata yang bertentangan dengan
yang dimaksud
Contoh: baru pukul dua malam, mengapa engkau sudah pulang?
(yang dimaksud: sudah pukul dua malam, mengapa baru pulang)? - Majas
Sinisme merupakan sindirin, tetapi lebih kasar
daripada ironi.
Contoh: dasar, kalau bicara tidak pernah diatur! - Majas
Sarkasme merupakan sindiran yang sangat kasar, tidak
layak diucapkan, tidak sopan, menyakitkan telinga
Contoh: jika aku memandangmu yang tak berbeda dengan anjing luar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar